Pep Guardiola. (Foto: twitter.com/ManCity)

Jelang Final Piala Dunia Antarklub, Pep Guardiola Sebut Fluminense Mirip Timnas Brasil

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut lawannya di final Piala Dunia Antarklub, Fluminense, mirip seperti tim nasional Brasil di era kejayaannya.

City akan melawan Fluminense pada final Piala Dunia Antarklub yang akan berlangsung di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (23/12) dini hari WIB.

BACA JUGA: PENCETAK GOL TERMUDA DALAM SEJARAH CHAMPIONS LEAGUE

Guardiola mengakui terkesan dengan gabungan antara pemain muda dan pemain berpengalaman yang dimiliki klub asal Brasil tersebut.

Seperti tim nasionalnya, Brasil pada masa 1958 dan 1982 juga memiliki karakteristik serupa, dengan sepak bola menghibur yang penuh skill. Era kejayaan tersebut membawa Brasil meraih tiga gelar juara Piala dunia.

Guardiola menganggap Fluminense mirip dengan Brasil di tahun 1982. Meski tidak menjadi juara Piala Dunia, mereka disebut-sebut sebagai salah satu tim terbaik yang diperkuat Zico dan Socrates.

Piala Dunia tersebut digelar di Spanyol, yang membuat tim Brasil saat itu melekat di kepala Guardiola.

“Pengalaman yang mereka miliki dengan Marcelo, kiper mereka. Mereka punya lima atau enam pemain berusia di atas 37 tahun, itu artinya mereka bisa mengendalikan emosi. Cano adalah seorang striker yang memiliki gol di kepalanya,”  kata Guardiola, dilansir dari situs resmi City.

“Mereka memainkan gaya khas Brasil tahun 1970-an, 80-an, dan awal 90-an seperti saat Brasil menjuarai Piala Dunia 1994.”

“(Saya melihat kemiripannya), terutama dari Piala Dunia Spanyol 1982. Tentu saja. Saya menyukainya. Saya suka cara membangun serangan cara mereka bekerja sama satu sama lain.”

BACA JUGA: PESEPAK BOLA PALING SIBUK SEPANJANG TAHUN 2023

“Saya tahu betul bagaimana tim akan bermain. Ketika saya masih kecil, Brasil sukses dengan banyak umpan dan kombinasi, sangat sulit merebut bola, satu lawan satu begitu cepat.”

“Bagaimana mereka bermain dalam ritme yang berbeda-beda, tidak hanya satu. Saya melihatnya selama bertahun-tahun. Ini saatnya untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dan semoga mereka bisa beradaptasi dengan kita.”

City berhasil mencapai final usai tampil perkasa dengan menang 3-0 melawan wakil Jepang Urawa Red Diamonds, Rabu (20/12) dini hari WIB.

Sementara itu, Fluminense berhasil mencapai babak final usai mengalahkan klub Mesir Al Ahly pada partai semifinal lainnya.

Guardiola sendiri menekankan timnya siap untuk menjadi juara dunia.

“Para pemain sudah siap dan mereka tahu betapa pentingnya hal itu,” ujar Guardiola.

“Kami memenangi semifinal. Kami mencoba sejak semifinal melawan Urawa untuk menilai kualitas yang dimiliki Fluminense.”

“Saya tahu persis bakat dan kualitas Fluminense serta apa yang bisa mereka lakukan. Mereka telah mengalahkan tim dari Argentina, Kolombia dan Uruguay.”

Baca juga: Hadapi PSG di Coupe de France, Tim Divisi 6 Prancis Sambut dengan Meriah

“Mereka memainkan banyak bola, umpan-umpan pendek, satu lawan satu, bermain fisik. Kita harus menyadari seberapa banyak mereka berlari di belakang.”

“Kami harus akurat dalam menguasai bola dan menerima permainan mereka dengan cara yang tidak pernah kami hadapi. Ini tidak bersifat posisional, mereka banyak bergerak. Bola bergerak dari sisi ke sisi.”

“Kami harus memaksakan ritme kami dan menampilkan performa bagus serta tangguh di momen buruk.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *