Ange Postecoglou: Kekalahan Lawan Man City Jadi Pengalaman Terburuk 

Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou mengungkapkan kekalahan 0-2 di kandang sendiri melawan Manchester City menjadi pengalaman terburuknya.

Sebelum laga tersebut, terdapat perdebatan di antara fans Tottenham yang ingin klub favoritnya kalah melawan City, agar tidak memberikan peluang bagi rival sekota Arsenal meraih gelar juara Premier League musim ini.

Hal tersebut lalu ditepis oleh pelatih asal Australia tersebut dalam jumpa pers sebelum pertandingan, dengan menyatakan dirinya ingin fokus dengan performa timnya sendiri dan meraih kemenangan.

Tottenham pun akhirnya kalah 0-2 lewat dua gol dari Erling Haaland pada babak kedua. Kekalahan ini membuat City selangkah lagi untuk meraih gelar juara. Jika Tottenham berhasil meraih poin pada laga ini, Arsenal berada di posisi terdepan untuk meraih gelar liga pertamanya sejak 2004 lalu.

Postecoglou sendiri terlihat terganggu saat pertandingan memarahi fans Tottenham, yang tidak memberikan dukungan penuh dan merayakan gol yang dicetak oleh City.

Baca juga:

Kemenangan Marc Marquez di Le Mans: Kunci Keunggulan Psikologis atas Bagnaia
Son Heung-Min: “Kami Harus Bersatu untuk Mendukung Visi Pelatih”
Bellingham Berambisi Tumbuh Bersama Kroos dan Modric di Real Madrid, Kata Southgate
Napoli Incar Greenwood, Pemain Pinjaman Manchester United yang Cemerlang di Getafe

Ia mengakui takut jika integritasnya dipertanyakan jika timnya kalah telak dari City meski berusaha sebaik mungkin. Mengingat City dalam performa gemilang dengan mencetak 15 gol dalam empat laga terakhir

“Itu mungkin pengalaman terburuk yang pernah saya alami sebagai manajer sepak bola dalam sebuah pertandingan,” kata Postecoglou.

“Ketika saya menyadari bahwa saya salah dalam hal seperti apa suasananya dan apa yang dirasakan orang-orang, saya merasakan kecemasan yang nyata dalam diri saya, ‘apa yang terjadi jika Man City, tim terbaik di dunia, yang kami mengendalikan tim dengan mudah di awal, bagaimana jika kami bermain sebaik mungkin namun mereka mengalahkan kami 5-0?’”

“Saya berkeringat dingin memikirkan orang-orang yang mempertanyakan integritas saya dan orang-orang yang bekerja dengan saya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *