Bek Juventus Gleison Bremer menjelaskan alasan pelatihnya Massimiliano Allegri marah-marah usai ditahan imbang AS Roma dengan skor 1-1 pada pekan ke-35 Serie A, Senin (6/5) dini hari WIB.

Allegri terlihat frustrasi usai pertandingan dengan melemparkan jaketnya ke tanah. Karena hasil tersebut mengancam Juventus untuk lolos ke posisi lima besar untuk lolos ke Champions League.

Baca juga: Raphael Varane Bicara Soal Bahaya Cedera Kepala

Baca juga: Mikel Arteta Akui Arsenal Main ‘Aman’ Saat Lawan Manchester City

Laga yang berlangsung di Stadio Olimpico tersebut berlangsung sengit. Setelah Romelu Lukaku membuka skor untuk Roma, Bremer menjadi pahlawan untuk menyelamatkan Juventus dari kekalahan.

“Kami ingin menang, itu tidak terjadi, dan kami harus bekerja lebih keras. Ada ruang hari ini, tapi kami tidak menggunakannya. Kami harus terus bekerja. Saya berharap untuk terus seperti ini,” kata Bremer kepada DAZN.

Partai tersebut berlangsung sengit dengan kedua tim yang berhasil sama-sama memiliki peluang emas.

Namun sepakan dari Rasmus Kristensen dan Federico Chiesa digagalkan tiang gawang. Adapun kiper Juventus Wojciech Szczesny berhasil mengamankan gawangnya dari tembakan Tammy Abraham di akhir laga.

Baca juga: Mikel Arteta Sebut Jurrien Timber akan Segera Kembali Bermain

Baca juga: Pep Guardiola Puji Hasil Kerja Unai Emery di Aston Villa

Bremer mengatakan Allegri marah-marah karena para pemainnya mengambil risiko di akhir laga, daripada mengamankan poin di laga tersebut.

“Saya pikir dia marah karena kami mengambil risiko di menit-menit terakhir,” kata bek asal Brasil tersebut. “Namun, kami sadar bahwa kami harus menyelesaikan pekerjaan ini secepat mungkin dan melanjutkan jalur ini.”

Hasil ini membuat Juventus masih berada di posisi ketiga dengan keunggulan sembilan poin dari Atalanta yang berada di posisi ketujuh. Namun Atalanta masih menjadi ancaman karena masih menyimpan dua pertandingan.