Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengakui timnya kini menjadi pesaing utama gelar Serie A musim ini bersama Inter, usai Bianconeri menang 3-0 di kandang Lecce pada Senin (22/1) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, penyerang Juventus Dusan Vlahovic tampil gemilang dengan dua golnya pada babak kedua. Satu gol tambahan dicetak oleh Bremer di akhir laga.

FT | 3 punti importanti in trasferta! #LecceJuve pic.twitter.com/t28gER7KBF

— JuventusFC (@juventusfc) January 21, 2024

Meski berhasil meraih kemenangan, Allegri masih belum puas dengan performa timnya. Terlihat dengan sang pelatih yang marah-marah saat timnya unggul 2-0.

“Ada momen selama pertandingan ketika tim menurunkan tingkat konsentrasi dan kami mengambil beberapa risiko,” kata Allegri kepada DAZN, dilansir dari Football Italia.

“Mungkin tidak terlihat seperti itu, tapi jika Anda kebobolan semuanya menjadi lebih rumit dan secara psikologis momentumnya ada di pihak lain.”

“Kami berusaha membiasakan diri untuk menang sebanyak mungkin. Ada saat-saat ketika Anda harus menyerang, bertahan, dan dalam memahami momen-momen itu kami sudah mengalami peningkatan.”

“Kepercayaan diri para pemain juga meningkat. Lecce berlari kencang dan menekan, itu pertandingan yang rumit dan kami membuat beberapa kesalahan pada bola terakhir. Untungnya, ketika Lecce mulai kehabisan tenaga, kami mengambil kendali.”

Dengan kemenangan ini, Juventus berada di puncak klasemen sementara dengan 52 poin dari 21 laga. Sementara Inter Milan yang baru memainkan 20 pertandingan memiliki selisih satu poin di posisi dua.

Selain itu, Juventus juga unggul jauh dalam perebutan posisi di empat besar, dengan keunggulan 19 poin dari Atalanta di posisi lima.

Baca juga: Roberto Mancini Berharap Bisa Latih Timnas Italia 10 Tahun Lebih Lama

Partai panas melawan Inter sendiri akan berlangsung pada 5 Februari mendatang di San Siro. Laga ini menjadi partai penting dalam perebutan gelar Scudetto musim ini.

“Penting bagi kami untuk menghadapi secara langsung dalam kondisi fisik dan psikis yang optimal,” sambung Allegri. “Yang terpenting, kami sekarang unggul 19 poin dari peringkat kelima.”

“Tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Kita harus memiliki keyakinan dalam pikiran kita bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang luar biasa dan membuat hal yang tampaknya mustahil menjadi mungkin.”

“Kami harus memberikan segalanya, lalu jika yang lain berbuat lebih baik, Anda akan menjabat tangan mereka dan memberi tepuk tangan atas upaya mereka.”

“Sikap ini mendorong Anda untuk melampaui batas Anda dan keyakinan menjadi hal mendasar dalam hidup.”