Lini Depan Mandul, Mikel Arteta Akui Timnya Kena Mental

Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui lini depannya memiliki masalah psikologis, yang menyebabkan sulit mencetak gol dalam beberapa laga terakhir.

Lini depan Arsenal kembali kesulitan di depan gawang, usai the Gunners kalah 0-2 dari Liverpool pada putaran ketiga FA Cup, Minggu (7/1) dini hari WIB.

Bermain sebagai tuan rumah di Emirates Stadium, Arsenal memiliki beberapa peluang. Namun lini depan the Gunner gagal memaksimalkan kesempatan tersebut, termasuk satu peluang yang membentur tiang gawang.

Baca juga: Pesepak Bola Paling Sibuk Sepanjang Tahun 2023

Arsenal pun akhirnya gugur dari FA Cup musim 2023-24 lewat gol bunuh diri Jakub Kiwior dan gol dari Luis Diaz di akhir laga.

Hasil ini membuat Arsenal hanya satu kali menang dari tujuh laga di semua kompetisi. Dari tujuh laga tersebut, Arsenal hanya mencetak lima gol.

Lalu dari tiga laga terakhir, Arsenal berhasil melepaskan 61 tembakan dengan expected goals senilai 6,47. Namun the Gunners hanya mampu mencetak satu gol.

Dalam jumpa pers usai laga tersebut, Arteta ditanya apakah akibat dari kegagalan di depan gawang ini akan menjadi sebuah beban mental timnya.

“Mungkin, terutama setelah hari ini, lebih dari saat melawan Fulham, lebih dari saat melawan West Ham,” kata Arteta, dikutip dari situs resmi Arsenal.

“Itu sebabnya kita perlu mengatur ulang; jeda datang pada saat yang tepat karena mereka akan merasakan apa yang kami rasakan, bagaimana perasaan saya terhadap mereka dengan sangat jelas di saat-saat sulit, bukan ketika semuanya berjalan baik.”

Baca juga: Siapa Pemain Termuda yang Cetak Asis di Premier League

“Mudah-mudahan mereka dapat melihat dari banyak orang lain bahwa mereka melompat ke kereta ketika segala sesuatunya berjalan baik sehingga ketika keadaan menjadi lebih sulit mari kita lihat di mana posisi mereka.”

Soal alasan timnya gagal mencetak gol pada laga kontra Liverpool, Arteta mengatakan, “Pasalnya, bola tidak masuk ke gawang. Kami tidak mengambil peluang, saya belum melihat tim lain dalam enam bulan pertama yang menghasilkan apa yang kami lakukan melawan mereka dalam dua pertandingan terakhir dan kami tidak memanfaatkannya – tidak hari ini, dalam beberapa pertandingan terakhir – itu sebabnya kami tidak memenangkan pertandingan.”

“Dari segi performa, dari segi prestasi, tidak ada keraguan, namun untuk memenangkan pertandingan sebenarnya hasil menunjukkan sesuatu yang sangat berbeda.”

“Ketika tim saya bermain dengan sikap seperti itu, dengan keberanian, dengan keinginan seperti itu, dan melakukan apa yang telah mereka lakukan untuk menjadi tim terbaik di Eropa saat ini dalam hal momentum, apa yang bisa saya lakukan? Tetap di belakang mereka dan dukung mereka.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *